Mengenal Cara Kerja Access Point dan Manfaatnya

  • May 13, 2025

Dalam era digital seperti sekarang, koneksi internet yang cepat dan stabil sudah menjadi kebutuhan utama, baik di rumah, kantor, sekolah, maupun tempat umum. Salah satu perangkat penting yang mendukung koneksi nirkabel (WiFi) adalah access point. Meski sering digunakan, tidak semua orang benar-benar memahami apa itu access point, bagaimana cara kerjanya, dan manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaannya.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara kerja access point dan kenapa perangkat ini sangat penting dalam sistem jaringan modern.

Apa Itu Access Point?

Access point (AP) adalah perangkat jaringan yang memungkinkan perangkat nirkabel seperti laptop, smartphone, atau tablet untuk terhubung ke jaringan kabel (LAN). Dengan kata lain, AP menjadi "jembatan" antara jaringan kabel dan perangkat wireless. Biasanya access point digunakan di jaringan yang lebih besar dan kompleks, seperti di kantor atau gedung bertingkat, di mana satu router tidak cukup menjangkau seluruh area.

Perlu dibedakan juga antara access point dan router. Router biasanya memiliki fungsi lebih kompleks karena bisa mendistribusikan koneksi internet ke beberapa perangkat sekaligus, melakukan NAT, firewall, dan DHCP. Sedangkan access point hanya berfokus pada penyediaan sinyal WiFi ke area tertentu dalam jaringan.

Baca Juga: Peran Firewall dalam Keamanan Jaringan Perusahaan

Cara Kerja Access Point

Access point bekerja dengan menghubungkan dirinya ke jaringan kabel (LAN) melalui kabel Ethernet. Setelah terhubung, access point akan memancarkan sinyal WiFi sehingga perangkat wireless bisa mengakses jaringan tersebut. Berikut proses kerjanya secara umum:

  1. Koneksi ke Jaringan Kabel
    Access point dihubungkan ke switch atau router menggunakan kabel LAN (Ethernet). Ini memungkinkan AP mendapatkan akses ke jaringan utama.

  2. Pemancaran Sinyal WiFi
    Setelah terhubung, AP akan memancarkan sinyal nirkabel dengan nama jaringan (SSID) tertentu. Perangkat pengguna seperti laptop atau HP dapat mencari SSID ini dan menyambungkan diri.

  3. Manajemen Data dan Pengguna
    Access point dapat mengatur siapa saja yang terhubung, membatasi bandwidth, membuat VLAN (Virtual LAN), hingga melakukan otentikasi pengguna. AP modern juga mendukung fitur keamanan seperti WPA2/WPA3 dan captive portal.

  4. Menghubungkan Perangkat Wireless ke Jaringan
    Saat perangkat wireless terhubung ke AP, perangkat tersebut akan masuk ke dalam jaringan yang sama dengan perangkat lain yang terhubung via kabel. Komunikasi antar perangkat jadi lebih mudah, baik untuk berbagi file, mengakses printer, atau terkoneksi ke internet.

Jenis-Jenis Access Point

Ada beberapa jenis access point yang umum digunakan, di antaranya:

  • Standalone Access Point
    Jenis ini berdiri sendiri dan dikonfigurasi secara manual. Biasanya digunakan di rumah atau kantor kecil.

  • Controller-Based Access Point
    Digunakan di jaringan skala besar seperti perusahaan atau kampus. AP ini dikontrol oleh Wireless LAN Controller (WLC) yang memudahkan manajemen banyak access point sekaligus.

  • Mesh Access Point
    Menggunakan konsep jaringan mesh, di mana beberapa AP saling terhubung tanpa kabel dan membentuk jaringan yang luas dan saling mendukung.


Manfaat Penggunaan Access Point

  1. Perluasan Jangkauan Jaringan WiFi
    AP sangat efektif digunakan untuk memperluas jangkauan sinyal WiFi, terutama di area yang luas atau bertingkat.

  2. Menambah Jumlah Pengguna dalam Jaringan
    Access point dapat menampung puluhan hingga ratusan perangkat tergantung spesifikasinya. Ini ideal untuk kantor atau sekolah.

  3. Konektivitas Stabil dan Cepat
    Dengan AP yang berkualitas, jaringan WiFi jadi lebih stabil dan mendukung aktivitas berat seperti streaming, video conference, dan transfer data besar.

  4. Pengelolaan Jaringan yang Lebih Baik
    AP modern memiliki fitur manajemen seperti monitoring pengguna, kontrol bandwidth, hingga pembuatan SSID terpisah untuk tamu dan internal.

  5. Skalabilitas Tinggi
    Access point memudahkan perusahaan untuk menambah cakupan jaringan secara bertahap tanpa harus mengganti infrastruktur yang sudah ada.

Kapan Anda Membutuhkan Access Point?

Access point sangat disarankan bila:

  • Area cakupan WiFi terlalu luas untuk dijangkau satu router.

  • Jumlah pengguna yang terhubung sangat banyak dan perlu distribusi beban.

  • Ingin membuat sistem jaringan terstruktur dengan SSID terpisah untuk keperluan yang berbeda.

  • Anda ingin membangun jaringan WiFi profesional untuk kantor, kafe, coworking space, hotel, atau institusi pendidikan.

Access point merupakan solusi praktis dan efisien untuk membangun jaringan WiFi yang luas, stabil, dan terstruktur. Dengan memahami cara kerja access point dan manfaatnya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik saat merancang jaringan di rumah atau kantor.

Jika Anda mencari solusi profesional untuk instalasi access point dan perangkat jaringan lainnya, Ardakom siap membantu dengan layanan terbaik dan teknisi berpengalaman. Kami menyediakan jasa instalasi jaringan LAN dan jasa pasang WiFi untuk kebutuhan bisnis Anda.

Baca Juga: Panduan Konfigurasi Firewall Mikrotik untuk Keamanan Jaringan

Peran Firewall dalam Keamanan Jaringan Perusahaan

  • Apr 17, 2025

Dalam era digital yang serba terkoneksi seperti saat ini, ancaman terhadap keamanan jaringan perusahaan semakin kompleks. Serangan siber, malware, dan akses tidak sah dapat mengakibatkan kerugian besar, baik dari sisi operasional maupun reputasi. Salah satu elemen penting dalam sistem pertahanan jaringan adalah firewall. Artikel ini akan membahas secara lengkap peran firewall dalam keamanan jaringan perusahaan, serta bagaimana implementasinya dapat dilakukan dengan efisien menggunakan perangkat seperti MikroTik.

Baca Juga: Mengenal Jaringan Mikrotik

Apa Itu Firewall?

Secara sederhana, firewall adalah sistem keamanan jaringan yang berfungsi untuk mengontrol lalu lintas data masuk dan keluar berdasarkan aturan tertentu. Firewall bertindak seperti penjaga gerbang yang hanya memperbolehkan lalu lintas yang sah melewati jaringan internal, sementara menolak akses yang mencurigakan atau berbahaya.

Firewall dapat diterapkan dalam bentuk perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), dan sering kali digunakan dalam kombinasi keduanya.

Fungsi Utama Firewall

Firewall memiliki beberapa fungsi utama yang sangat vital bagi keamanan jaringan, antara lain:

  1. Menyaring Lalu Lintas Data

    • Hanya paket data yang sesuai dengan aturan yang diizinkan untuk lewat.

  2. Mencegah Akses Tidak Sah

    • Melindungi jaringan dari peretas yang mencoba masuk tanpa izin.

  3. Melindungi Data Internal

    • Menjaga agar data sensitif tidak bocor ke jaringan publik.

  4. Memantau Aktivitas Jaringan

    • Memberikan log dan statistik yang membantu administrator dalam melakukan analisa.

  5. Menjadi Lapisan Pertahanan Awal

    • Firewall adalah garis pertahanan pertama dalam arsitektur keamanan jaringan perusahaan.

Jenis-Jenis Firewall

  1. Packet Filtering Firewall

    • Menyaring paket berdasarkan IP address, port, dan protokol. Ini adalah jenis paling dasar namun tetap efektif untuk kontrol awal.

  2. Stateful Inspection Firewall

    • Lebih canggih dari packet filtering karena mengevaluasi status koneksi dan konteks data.

  3. Application Layer Firewall

    • Memfilter data pada level aplikasi seperti HTTP, FTP, DNS, dll. Cocok untuk proteksi terhadap serangan yang menyamar sebagai traffic aplikasi biasa.

  4. Next-Generation Firewall (NGFW)

    • Menyertakan fitur-fitur seperti Deep Packet Inspection (DPI), antivirus, Intrusion Prevention System (IPS), dan integrasi cloud security.


Peran Firewall dalam Jaringan Perusahaan

Firewall bukan hanya alat teknis — ia adalah bagian integral dari strategi keamanan TI perusahaan. Berikut adalah peran spesifiknya:

  • Menjaga kestabilan operasional jaringan

  • Melindungi sistem dari serangan luar maupun dalam (insider threat)

  • Menjamin kepatuhan terhadap standar keamanan data seperti ISO 27001 atau PCI-DSS

  • Membantu segmentasi jaringan dengan kombinasi VLAN dan firewall rule

  • Mengatur Quality of Service (QoS) berdasarkan jenis trafik

Contoh Implementasi Firewall MikroTik

MikroTik RouterOS menawarkan fitur firewall yang sangat lengkap dan fleksibel. Beberapa konfigurasi dasar yang umum digunakan di lingkungan bisnis meliputi:

/ip firewall filter

add chain=input connection-state=established,related action=accept

add chain=input connection-state=invalid action=drop

add chain=input protocol=tcp dst-port=22,8291,80,443 action=accept

add chain=input action=drop

Konfigurasi di atas:

  • Mengizinkan koneksi yang sudah terbentuk atau terkait

  • Menolak koneksi yang tidak valid

  • Mengizinkan akses ke layanan tertentu (SSH, Winbox, Web)

  • Menolak semua koneksi lainnya (default drop)

Pengaturan ini bisa dikembangkan lagi dengan fitur seperti:

  • Address List untuk blacklist/whitelist

  • Layer7 protocol filtering

  • Port Knocking untuk keamanan login

  • Connection limit dan time-based rule

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Firewall

  1. Rule terlalu longgar (allow all)

  2. Tidak mengatur default drop policy

  3. Tidak mengelompokkan rule berdasarkan fungsi (input/output/forward)

  4. Tidak memantau log atau traffic

  5. Tidak melakukan update terhadap firmware router

Rekomendasi Best Practices

  • Terapkan “least privilege” — hanya izinkan trafik yang benar-benar dibutuhkan.

  • Selalu gunakan default drop rule untuk input dan forward.

  • Kelompokkan rule berdasarkan chain dan tujuan agar mudah dikelola.

  • Audit secara berkala dan pantau log aktivitas.

  • Kombinasikan firewall dengan sistem keamanan lainnya seperti IDS/IPS dan antivirus gateway.

Solusi Profesional dari ArdaKom

Firewall merupakan fondasi penting dalam membangun sistem keamanan jaringan yang andal. Namun, konfigurasi yang tidak tepat justru bisa menjadi celah bagi serangan siber. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam merancang dan menerapkan sistem keamanan jaringan yang optimal, ArdaKom siap membantu.

ArdaKom menyediakan layanan profesional untuk konfigurasi jaringan dan jasa setting MikroTik, mulai dari pengaturan firewall, segmentasi VLAN, hingga pemantauan trafik jaringan secara menyeluruh. Hubungi kami untuk mendapatkan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Baca Juga: Panduan Konfigurasi Firewall MikroTik untuk Keamanan Jaringan

Panduan Konfigurasi Firewall MikroTik untuk Keamanan Jaringan

  • Mar 18, 2025

Dalam era digital yang semakin kompleks, keamanan jaringan menjadi prioritas utama bagi perusahaan dari berbagai skala. Ancaman seperti peretasan, serangan malware, DDoS, dan akses tidak sah terus berkembang, dan tanpa sistem perlindungan yang memadai, jaringan perusahaan bisa menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan siber.

Salah satu solusi yang efektif dan banyak digunakan di lingkungan bisnis adalah MikroTik Router, yang menyediakan fitur firewall lengkap namun tetap fleksibel dan hemat biaya. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan teknis tentang konfigurasi firewall MikroTik, mulai dari dasar hingga tips lanjutan yang bisa Anda terapkan di jaringan perusahaan.

Apa Itu Firewall MikroTik?

Firewall MikroTik berfungsi sebagai sistem penyaring lalu lintas jaringan berdasarkan aturan (rules) yang Anda buat. Sistem ini menggunakan Connection Tracking, yang memungkinkan filter koneksi berdasarkan status seperti:

  • New – koneksi baru,
  • Established – koneksi yang sudah berjalan,
  • Related – koneksi yang berkaitan dengan koneksi aktif,
  • Invalid – koneksi yang tidak dikenali atau rusak.

Dengan pengaturan yang tepat, firewall MikroTik dapat mencegah akses tidak sah, membatasi lalu lintas berbahaya, dan menjaga jaringan tetap stabil serta aman.

Persiapan Sebelum Konfigurasi

Sebelum mulai, pastikan Anda:

  1. Sudah mengakses MikroTik melalui Winbox/WebFig/SSH.
  2. Telah mencadangkan konfigurasi sebelumnya (/system backup save name=backup-before-firewall).
  3. Memahami interface yang digunakan, misalnya:
    • ether1 sebagai WAN (Internet)
    • ether2 sebagai LAN (jaringan internal)


Langkah Konfigurasi Dasar Firewall MikroTik

1. Drop Koneksi Invalid

Koneksi yang tidak dikenali bisa menjadi celah ancaman.

/ip firewall filter
add chain=input connection-state=invalid action=drop comment="Drop Invalid Connections"

2. Izinkan Koneksi Established dan Related

Rule ini menjaga koneksi yang sudah berjalan agar tidak terganggu.

add chain=input connection-state=established,related action=accept comment="Allow Established/Related"

3. Izinkan Akses dari LAN

Agar perangkat internal bisa mengakses router.

add chain=input in-interface=ether2 action=accept comment="Allow LAN Access"

4. Blokir Akses Langsung dari WAN

Mencegah koneksi dari luar yang mencoba mengakses router.

add chain=input in-interface=ether1 action=drop comment="Drop All From WAN"
Konfigurasi Lanjutan: Membatasi Akses

5. Batasi Akses ke Port Management Router

Port manajemen seperti Winbox (8291), SSH (22), Telnet (23) sering menjadi target brute-force.

add chain=input protocol=tcp dst-port=8291 src-address=192.168.88.0/24 action=accept comment="Allow Winbox from LAN"
add chain=input protocol=tcp dst-port=8291 action=drop comment="Block Winbox from Public"

Lakukan hal yang sama untuk SSH, Telnet, dan HTTP jika tidak digunakan dari luar.

Baca Juga: Mengenal Jaringan Mikrotik

Tips Proteksi Tambahan

6. Blokir Port Tidak Digunakan

Beberapa port umum yang sebaiknya diblokir:

add chain=input protocol=tcp dst-port=21 action=drop comment="Block FTP"
add chain=input protocol=tcp dst-port=23 action=drop comment="Block Telnet"
add chain=input protocol=udp dst-port=53 action=drop comment="Block External DNS Requests"

7. Limit Connection Rate (Proteksi DDoS Sederhana)

add chain=input protocol=tcp connection-limit=30,32 action=drop comment="Drop Excessive Connections"
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn limit=20,5 action=accept comment="Limit SYN Requests"

8. Gunakan Address List untuk IP Tertentu

Jika Anda memiliki IP tertentu yang boleh mengakses router, tambahkan ke list:

/ip firewall address-list
add address=203.0.113.10 list=admin-access

add chain=input src-address-list=admin-access action=accept comment="Allow Admin IP"
add chain=input dst-port=8291 protocol=tcp action=drop comment="Block All Other Winbox Access"

Monitoring Firewall Rules

MikroTik menyediakan statistik untuk setiap rule firewall, yang bisa Anda gunakan untuk memantau efektivitas konfigurasi:

  • Melalui tab Counters di Winbox/WebFig
  • Atau melalui CLI:
/ip firewall filter print stats

Untuk monitoring jaringan secara keseluruhan, Anda juga bisa menggunakan tool bawaan MikroTik yaitu The Dude, yang membantu visualisasi dan pemantauan trafik real-time.

Baca Juga: Apa itu Troubleshooting Jaringan

Kenapa Konfigurasi Firewall Butuh Pendekatan Profesional?

Meskipun konfigurasi dasar terlihat sederhana, pengaturan firewall pada jaringan perusahaan seringkali jauh lebih kompleks:

  • Integrasi VLAN antar divisi
  • Redundansi multi-WAN
  • VPN site-to-site antar cabang
  • QoS dan bandwidth control per departemen
  • Layer 7 Filtering (Application-Level Firewall)

Kesalahan kecil dalam konfigurasi bisa menyebabkan downtime, kebocoran data, atau bahkan mengganggu operasional perusahaan.

Solusi Profesional dari Ardakom

Sebagai penyedia layanan IT berpengalaman, Ardakom siap mendukung kebutuhan keamanan jaringan perusahaan Anda. Layanan kami meliputi:

  • Setup dan optimasi firewall MikroTik
  • Audit keamanan jaringan
  • Integrasi VPN, VLAN, dan manajemen bandwidth
  • Managed service dan pemantauan jaringan 24/7

Ingin jaringan perusahaan lebih aman dan efisien? Hubungi Ardakom sekarang untuk layanan jasa setting MikroTik profesional, agar konfigurasi firewall dan jaringan Anda ditangani langsung oleh tim ahli berpengalaman.

Cara Mengetahui Password WiFi Yang Lupa Atau Hilang

  • Feb 18, 2025

Pernahkah Anda lupa password WiFi di rumah atau kantor?  Lupa password WiFi adalah masalah yang sering dialami banyak orang, terutama jika password tersebut sudah lama tidak digunakan atau tidak dicatat dengan benar. Jika Anda mengalami masalah ini jangan khawatir dan jangan buru-buru langsung menghubungi layanan jasa pasang wifi yang memasangnya. Karena ada beberapa cara mengetahui password wifi yang bisa Anda lakukan sebelum harus benar-benar memanggil tim Jasa IT Support terdekat.

Ada beberapa cara mudah untuk menemukan atau mengingatnya kembali. Berikut adalah beberapa metode atau cara mengetahui password wifi yang bisa Anda coba:

1. Cek pada Router

Cara mengetahui password wifi pertama yang paling sederhana adalah dengan mengecek pada router itu sendiri. Biasanya, produsen router mencantumkan informasi default WiFi (termasuk SSID dan password) pada stiker yang ada di bagian bawah atau belakang perangkat.

Langkah-langkah:

  1. Cari stiker atau label yang terpasang pada router.
  2. Temukan kolom yang bertuliskan "WiFi Password" atau "Network Key".
  3. Gunakan password yang tertera untuk mengakses jaringan.

Jika Anda sudah mengubah password dan tidak ingat, lanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Cek di Perangkat yang Terhubung

Jika Anda pernah menghubungkan perangkat seperti laptop, PC, atau smartphone ke jaringan WiFi tersebut, password WiFi mungkin tersimpan di perangkat tersebut. Anda bisa mencoba untuk melihatnya.

Untuk Windows:

  1. Klik kanan ikon WiFi di taskbar dan pilih "Open Network & Internet Settings".
  2. Pilih "Network and Sharing Center".
  3. Klik pada nama jaringan WiFi yang terhubung.
  4. Pilih "Wireless Properties", lalu tab "Security".
  5. Centang "Show characters" untuk menampilkan password WiFi.

Untuk Mac:

  1. Buka aplikasi "Keychain Access".
  2. Di kolom pencarian, ketik nama jaringan WiFi.
  3. Pilih WiFi yang dimaksud dan centang "Show password".
  4. Masukkan password Mac Anda untuk melihat password WiFi.

Baca juga: Masalah Pada Router WiFi Dan Cara Merawatnya

3. Cek Melalui Pengaturan Router

Jika Anda tidak menemukan password di stiker atau perangkat lain, Anda bisa mengakses pengaturan router melalui browser untuk mengatur ulang password WiFi. Namun pastikan jika perangkat anda telah terhubung dengan jaringan LAN, karena itu syarat utama yang harus dilakukan. Tidak perlu repot memanggil tim jasa instalasi jaringan LAN, cukup pasangkan kabel lan straight dan perangkat sudah terhubung dengan baik.

Langkah-langkah:

  1. Sambungkan perangkat ke router menggunakan kabel LAN atau WiFi.
  2. Buka browser dan ketik alamat IP router (biasanya 192.168.1.1 atau 192.168.0.1) di bar alamat.
  3. Masukkan username dan password router (default sering kali adalah "admin" untuk keduanya, kecuali Anda sudah mengubahnya).
  4. Cari bagian "Wireless Settings" atau "WiFi Settings" untuk melihat atau mengubah password.
  5. Temukan bagian "WiFi Password" atau "Network Key", dan ubah password sesuai keinginan Anda.
  6. Simpan perubahan dengan memilih "Save" atau "Apply".


4. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Jika cara-cara di atas tidak berhasil, Anda dapat mencoba menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengetahui password WiFi yang tersimpan di perangkat Anda.

Aplikasi seperti "WiFi Key Recovery" di Android atau "WirelessKeyView" di Windows dapat membantu Anda menampilkan password WiFi yang telah disimpan di perangkat.

Baca juga: Cara Efektif Mengamankan Jaringan WiFi dari Pembobolan

5. Reset Router ke Pengaturan Pabrik

Jika Anda masih tidak bisa menemukan password, cara terakhir adalah dengan mereset router ke pengaturan pabrik. Ini akan mengembalikan semua pengaturan router ke kondisi awal, termasuk password WiFi.

Langkah-langkah:

  1. Cari tombol reset kecil pada router (biasanya ada di bagian belakang atau bawah).
  2. Tekan tombol reset selama 10-15 detik hingga lampu router berkedip dan router merestart.
  3. Setelah router selesai merestart, Anda dapat mengaksesnya dengan menggunakan username dan password default (biasanya "admin" untuk keduanya).
  4. Anda dapat mengatur ulang password WiFi melalui pengaturan router seperti langkah sebelumnya.

Lupa password WiFi memang bisa sangat merepotkan, tetapi dengan mengikuti panduan cara mengetahui password wifi di atas, Anda dapat dengan mudah mengatasinya. Pastikan Anda selalu mencatat password dengan aman atau menggunakan pengelola password agar tidak kehilangan akses ke WiFi Anda di kemudian hari. Karena router wifi yang biasa digunakan dirumah atau kantor biasanya lebih mudah dan lebih sederhana dalam pengoperasian dan perawatannya. Berbeda dengan jaringan mikrotik yang memerlukan tim khusus seperti jasa setting mikrotik dalam hal pemasangan dan perawatannya.

Semoga informasi ini bermanfaat dalam membantu Anda mengatasi masalah lupa password WiFi!


Artikel Menarik Lainnya: