Yuk, Cari Tahu Penyebab Jaringan LAN Putus-Nyambung!

  • Jun 14, 2023

Jaringan LAN (Local Area Network) merupakan salah satu infrastruktur penting dalam dunia komputasi modern. Baik di rumah, kantor, atau lingkungan publik, jaringan LAN digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat elektronik dalam satu area terbatas. Akan tetapi, terkadang pengguna mengalami masalah ketika jaringan LAN mereka menjadi putus-nyambung secara tidak terduga. 


Nah, artikel kali ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa jaringan LAN dapat mengalami masalah putus-nyambung. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kabel yang Rusak atau Tidak Terpasang dengan Baik

Salah satu penyebab umum jaringan LAN putus-nyambung adalah adanya kabel yang rusak atau tidak terpasang dengan baik. Kabel yang rusak atau longgar dapat mengakibatkan gangguan sinyal dan koneksi yang tidak stabil. Periksa kabel jaringan Anda untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik seperti patah, sobek, atau bengkok. Pastikan juga kabel terpasang dengan benar dan kuat di semua konektor.

2. Banyak Dinding Beton yang Menghambat Jaringan

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kualitas jaringan LAN adalah keberadaan banyak tembok tebal di dalam ruangan. Hal ini sering terjadi pada koneksi jaringan LAN yang menggunakan teknologi nirkabel (WLAN). Biasanya, koneksi WLAN rentan terganggu ketika digunakan di dalam ruangan yang memiliki tembok tebal yang menyebabkan koneksi terputus secara tidak terduga karena pengaruh bentuk bangunan atau kondisi ruangan itu sendiri.


Lokasi server atau access point yang terhalang oleh tembok menjadi salah satu faktor yang mengganggu sinyal nirkabel yang sering kali mengakibatkan jaringan terputus atau mengalami gangguan koneksi yang sering terjadi. Meskipun jaringan area lokal dirancang untuk lingkup jaringan kecil, bukan berarti ruang dalam satu bangunan tidak dapat dijangkau ke berbagai sudut ruangan karena adanya hambatan seperti tembok atau pembatas lainnya.

3. Perangkat Jaringan Bermasalah

Perangkat jaringan seperti switch, router, atau modem juga dapat menjadi penyebab jaringan LAN yang putus-nyambung. Mungkin ada masalah dengan perangkat keras itu sendiri, konfigurasi yang salah atau perangkat tersebut tidak mampu menangani lalu lintas data yang tinggi. Pastikan perangkat jaringan Anda berada dalam kondisi yang baik dan diperbarui dengan firmware terbaru. Selain itu, periksa pengaturan konfigurasi untuk memastikan semuanya sesuai dengan kebutuhan jaringan.

4. Masalah pada NIC

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan jaringan LAN mengalami masalah putus-nyambung, salah satunya adalah masalah pada NIC atau Network Interface Card. Masalah ini terjadi ketika kartu jaringan pada komputer mengalami kerusakan atau gangguan, yang mengakibatkan koneksi menjadi tidak stabil dan sering terjadi putus-nyambung pada jaringan LAN.


Memperbaiki masalah pada NIC adalah langkah penting dalam memulihkan koneksi jaringan LAN yang putus-nyambung. Dengan melakukan perawatan dan pemecahan masalah yang tepat, Anda dapat mengembalikan kestabilan koneksi jaringan LAN Anda dan memastikan kelancaran komunikasi dan akses data dalam jaringan Anda.

5. Gangguan dari Perangkat Elektronik

Gangguan dari perangkat elektronik di tempat Anda dapat menyebabkan jaringan LAN menjadi tidak stabil. Beberapa perangkat elektronik, seperti microwave, telepon nirkabel, atau peralatan listrik berat, dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik yang mengganggu sinyal jaringan. Pastikan perangkat-perangkat ini tidak berada terlalu dekat dengan perangkat jaringan atau gunakan perisai elektromagnetik untuk mengurangi efek interferensi.


Dalam mengatasi masalah jaringan LAN yang putus-nyambung, penting untuk melakukan langkah-langkah pemeriksaan dan pemeliharaan rutin. Pastikan juga  kabel dan perangkat Anda dalam kondisi baik, perangkat lunak telah diperbarui, dan lingkungan jaringan bebas dari gangguan elektromagnetik. Jika masalah berlanjut, berkonsultasilah dengan pihak yang ahli guna mendapatkan bantuan lebih lanjut dalam memperbaiki koneksi LAN Anda.


Dengan pemeliharaan yang baik dan pemecahan masalah yang efektif, Anda dapat menjaga jaringan LAN tetap stabil dan dapat diandalkan untuk kebutuhan komunikasi dan akses data.

Masalah Jaringan Internet dan Tips Mengatasi Masalah Internet Lambat

  • Feb 16, 2023

Jaringan internet sudah menjadi salah satu kebutuhan prioritas masyarakat saat ini. Kebutuhan ini perlu ditunjang jaringan yang cepat dan stabil sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Namun, seringkali jaringan internet juga dapat melambat karena beberapa faktor. Agar mempermudah untuk memperbaiki jaringan internet yang lambat atau bermasalah, berikut beberapa permasalahan yang sering terjadi dan Anda perlu tahu sehingga penanganannya lebih tepat.


1. Bandwidth yang terbatas


Kestabilan jaringan internet tergantung dengan bandwith atau kapasitas data internet yang dikirimkan pada waktu tertentu. Bandwidth bergantung pada user yang menggunakan internet. Kapasitas yang ditampung oleh bandwith merupakan kapasitas maksimum, sehingga ketika pengguna internet melebihi kapasitas, maka jaringan internet Anda akan melambat. Untuk mengatasi ini, Anda perlu meningkatkan kapasitas maupun kecepatan internet yang digunakan.

Dalam penggunaan internet kantor, bagian IT dapat memanajemen penggunaan internet khusus untuk hal-hal yang penting dan mengurangi penggunaan yang tidak diperlukan. Cara mengatasi keterbatasan bandwidth yang lain dapat menggunakan layanan penyimpanan cloud. Hal ini membantu Anda menyimpan data secara online. Cara yang lain adalah menggunakan caching yaitu menyimpan data pada komputer server.


2. Gangguan kerusakan pada kabel dan router


Kabel dan router internet merupakan perangkat keras yang perlu diperhatikan ketika jaringan internet lambat. Kerusakan dua perangkat ini sangat mempengaruhi kecepatan internet. Untuk mengatasi hal ini, perlu ada pencegahan maupun penanganan secara cepat ketika kabel dan router mengalami kendala.

Untuk pencegahan, kabel dapat diletakkan di tempat di mana hewan pengerat tidak akan menjamahnya. Selain pencegahan pada kabel, pemasangan daya listrik cadangan perlu dilakukan agar pada saat terjadi penurunan daya listrik saat bekerja, komputer tidak langsung padam. Dengan daya listrik cadangan, Anda dapat memperpanjang waktu kerja dan menyempatkan untuk menyimpan pekerjaan-pekerjaan Anda, terutama apabila Anda bekerja secara online.


3. Lokasi router tidak pas


Lokasi router mempengaruhi kestabilan laju internet. Pada penggunaan internet bersama di satu ruangan, router sebaiknya diletakkan jauh dari benda elektronik lain. Benda-benda elektronik tersebut mengganggu karena mengeluarkan gelombang elektromagnetik. Letak router yang tepat adalah di tengah ruangan dan bebas dari sekat. Dengan demikian, setiap sudut ruangan akan mendapat kecepatan internet yang sama dan stabil.


4. Adanya malware atau virus


Virus dan malware mempunyai peranan penting pada kestabilan internet. Virus dan malware menyerang dan memakan kapasitas bandwith sehingga kapasitas terlihat penuh meskipun yang menggunakan internet sedikit. Cara virus dan malware memakan kapasitas bandwith dengan duplikasi spam yang sangat banyak serta melakukan banyak aktivitas yang tidak diinginkan oleh user.  Perlambatan internet karena virus dan malware juga karena pengunduhan atau pengiriman file yang dilakukan secara masif sehingga seolah penggunaan internet padat. Dengan cara ini, internet akan sangat lebih lambat serta memperburuk kinerja operasional.


5. Kegagalan sistem pengaturan jaringan internet


Pemasangan jaringan internet perlu dilakukan oleh orang yang sudah ahli agar tidak ada kegagalan dalam sistem pengaturan jaringan. Pemasangan yang salah atau adanya kegagalan sistem pengaturan menyebabkan pengalaman penggunaan internet yang buruk. Kegagalan ini juga menyebabkan hilangnya sinyal internet dan berpengaruh pada keamanan jaringan baik dari faktor internal dan eksternal seperti pencurian data atau kerusakan pada kabel.
 
Dari permasalahan jaringan internet di atas, perlu adanya mitigasi, perencanaan, dan pengelolaan jaringan internet yang baik karena internet merupakan hal vital untuk menunjang pekerjaan. Pemilihan provider internet dan pemasangan dari tenaga profesional juga perlu dipertimbangkan. Pilihlah provider dengan review yang baik dan memiliki reputasi bagus.

Inilah 4 Jenis Perawatan Jaringan Komputer Yang Perlu Anda Ketahui

  • Oct 14, 2022

Salah satu perawatan kantor yang perlu dilakukan secara berkala adalah perawatan jaringan komputer. Perawatan ini perlu diagendakan mengingat komputer merupakan perangkat alat kerja yang sangat penting untuk keberlangsungan pekerjaan. Jenis-jenis perawatan komputer perlu Anda ketahui agar Anda dapat mengidentifikasi jenis perawatan apa yang akan diberikan kepada jaringan komputer di tempat kerja. Berikut empat jenis perawatan utama komputer tersebut:


1.    Perawatan preventif


Perawatan preventif berfungsi sebagai pencegahan kerusakan jaringan komputer ringan hingga kronis. Perawatan ini bersifat berkala dan terjadwal sehingga dapat mengidentifikasi kerusakan jaringan sedini mungkin. Komponen perawatan preventif antara lain berupa pembersihan perangkat keras komputer, pengecekan dan perawatan konektivitas jaringan, serta memperbarui perangkat lunak jaringan komputer mulai dari sisi keamanan, perbaruan program, dan juga menghapus program-program yang sudah tidak dibutuhkan agar ruang data lebih luas.  Pembersihan perangkat keras komputer perlu dilakukan untuk membersihkan debu dan mencegah kerusakan dari hewan pengerat.


Pendeteksian dini dalam perawatan preventif berfungsi untuk meningkatkan stabilitas komponen, memperpanjang waktu hidup, mengurangi adanya malfungsi, dan lebih meningkatkan keamanan karena adanya pengecekan secara berkala. Menggunakan perawatan preventif lebih menghemat biaya perbaikan karena Anda dapat mendeteksi jika ada malfungsi dari jaringan komputer.


2.    Perawatan korektif


Jenis perawatan kedua adalah perawatan korektif yang menekankan pada bagian tertentu ketika sudah terjadi kerusakan. Perawatan korektif sering juga disebut sebagai repair atau service yang biasa dilakukan dalam jaringan. Jika perawatan preventif dilakukan secara terjadwal dan berkala, perawatan korektif dapat dilakukan sewaktu-waktu ketika terdapat jaringan yang membutuhkan perbaikan.


Perawatan korektif terdiri dari perbaikan atau penggantian jaringan komputer, perbaikan atau pada perangkat keras, dan sekaligus memperbaiki jaringan perangkat lunak. Dalam perawatan ini, teknisi akan memberitahukan Anda mengenai keputusan untuk mengganti beberapa partisi yang harus diganti, terutama apabila partisi tersebut sudah terkena kerusakan dan malfungsi yang parah.


3.    Perawatan adaptif


Dalam lingkungan kerja, seringkali jaringan komputer memerlukan peningkatan maupun perubahan sistem agar terjadi peremajaan. Perubahan diperlukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan juga untuk meningkatkan kinerja. Selain itu terkadang kantor juga memerlukan perbaikan dalam instalasi interior yang berpengaruh pada jaringan komputer.


Perawatan adaptif membantu Anda agar kondisi jaringan komputer beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan beradaptasi dengan kinerja perusahaan yang dinamis. Perawatan ini terdiri dari pengurangan dan penambahan kebutuhan jaringan komputer, perbaikan perangkat lunak yang sesuai dengan iklim kerja baru, serta mengubah konfiguari jaringan komputer yang lama.


4.    Perawatan evolutif


Selain ketiga perawatan di atas, salah satu jenis perawatan yang perlu Anda tahu adalah perawatan evolutif. Jenis perawatan ini fokus pada jaringan dalam perangkat lunak dan bertujuan untuk memaksimalkan kinerja jaringan komputer. Oleh karena itu, perawatan evolutif bertujuan untuk menambah bandwith agar kecepatan internet lebih stabil, memperbarui dan meningkatkan keamanan jaringan, dan memperbarui sistem dalam perangkat lunak jaringan komputer.

Perawatan evolutif diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data perusahaan. Sistem keamanan pada jaringan komputer sebaiknya diganti secara berkala agar keamanan data lebih terjamin.

Perawatan jaringan komputer di kantor sangat penting dilakukan sebab hal ini merupakan fondasi utama perusahaan. Pemahaman mengenai perawatan yang tepat penting dilakukan untuk memastikan jaringan berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kapasitas perusahaan. Dengan demikian, kantor Anda akan lebih aman menyimpan data serta mempermudah kinerja operasional. Oleh karena itu, pilihlah jasa perawatan jaringan yang profesional agar mendapat kualitas perawatan yang baik.

Ketahui 6 Jenis Troubleshooting Dalam Perbaikan Jaringan Komputer

  • Oct 14, 2022

Jaringan komputer rentan terkendala apabila ada salah satu komponen bermasalah, baik itu dari hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak. Gangguan-gangguan dalam jaringan komputer perlu diidentifikasi sumbernya agar lebih mudah diperbaiki dan mencegah penyebaran ke komponen yang lain. Pencarian sumber penyebab malfungsi pada jaringan komputer yang dilakukan secara sistematis tersebut dinamakan troubleshooting atau sidik gangguan. Dalam hal ini, terdapat 6 jenis troubleshooting sesuai dengan titik permasalahan dalam jaringan komputer:


1.    Security troubleshooting


Software komputer yang digunakan untuk publik tidak kalah rentan dengan adanya virus dan malware, terutama jika Anda sering menambahkan perangkat keras yang lain. Security troubleshooting merupakan cara mengidentifikasi sistematis terhadap program keamanan komputer pada jaringan komputer. Identifikasi ini termasuk dalam pencarian sumber masalah, analisa, dan pencarian solusi untuk memperbaiki permasalahan tersebut.


Security troubleshooting juga mengidentifikasi adanya serangan terhadap jaringan komputer dari pihak luar dan mencari solusi bagaimana agar jaringan komputer lebih aman dengan melakukan mitigasi. Security troubleshooting perlu dilakukan sedini mungkin, terutama ketika ditemukan virus agar tidak menyebar lebih luas dan merusak jaringan yang lain.


2.    Network troubleshooting


Jaringan internet yang stabil mempermudah pekerjaan, terutama jika perusahaan bergerak di bidang IT dan perusahaan yang sangat bergantung pada internet. Network troubleshooting merupakan pencarian permasalahan jaringan internet secara sistematis agar kinerja jaringan lebih optimal. Kinerja jaringan perlu diidentifikasi untuk melihat apakah jaringan cukup stabil pada semua perangkat komputer di kantor.


3.    Software troubleshooting


Proses mengatasi masalah dalam sistem jaringan perangkat lunak secara sistematis mulai dari sumber masalah hingga solusi untuk masalah tersebut merupakan software troubleshooting. Permasalahan dalam software troubleshooting antara lain permasalahan kinerja pada perangkat komputer yang dapat menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat. Dalam software troubleshooting, identifikasi masalah juga melibatkan masalah kompatibilitas antara perangkat lunak dan perangkat keras.

Apabila software tidak kompatibel dengan hardware maupun software yang lain, maka dapat terjadi malfungsi dalam jaringan. Permasalahan lain dalam software troubleshooting adalah adanya bug yang dapat mengganggu kinerja software.


4.    Peripheral troubleshooting


Perangkat keras lain yang terhubung dengan komputer seringkali juga mengalami permasalahan. Peripheral troubleshooting adalah identifikasi masalah pada perangkat peripheral atau perangkat di sekitar komputer utama, misalnya printer, mesin fotokopi, mouse, scanner, dan lain sebagainya. Identifikasi masalah perangkat peripheral biasanya dimulai dari software komputer terlebih dahulu.


5.    Operating system troubleshooting


Operating system troubleshooting merupakan identifikasi masalah sistematis pada jaringan operasional komputer untuk memperbaiki kendala pada sistem operasional. Identifikasi masalah yang dilakukan antara lain memeriksa log error, restart sistem komputer yang bermasalah, dan melihat permasalahan pada perangkat lunak yang berhubungan langsung dengan sistem operasional komputer.


6.    Hardware troubleshooting


Pemeriksaan secara sistematis pada hardware sangat membantu perbaikan dalam jaringan komputer. Identifikasi masalah pada hardware troubleshooting dimulai dari pemeriksaan motherboard, RAM, dan hard disk. Beberapa identifikasi utama untuk menemukan masalah antara lain pemeriksaan suhu komponen, pemeriksaan koneksi dan mengidentifikasi kelancaran driver pada perangkat keras komputer. Troubleshooting ini akan menentukan keputusan apakah hardware jaringan komputer Anda perlu diganti atau hanya dibersihkan.

Identifikasi masalah pada jaringan komputer perlu dilakukan secara teliti dan sistematis agar jaringan komputer dapat digunakan secara jangka panjang. Pemecahan solusi dalam troubleshooting jaringan komputer sebaiknya dilakukan berdasarkan data yang ditemukan, dengan demikian perbaikan pada jaringan komputer lebih efektif.